Wednesday, 26 December 2012
Liputan Komunitas Sepedah Onthel
Liputan Komunitas Sepedah Onthelhttp://www.scribd.com/doc/118078588/Liputan-Komunitas-Sepedah-Onthel
Wednesday, 19 December 2012
Perkembangan Jejaring Sosial
Media sosial adalah sebuah media jaringan sosial online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.
Media sosial
teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog,
blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat
dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media
penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial
(self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema
klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis
mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam
jenis media sosial.
Ciri-ciri
media sosial memiliki fleksibilitas dalam berkomunikasi. Pesan yang disampaikan
tidak hanya satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan
melalui sms ataupun internet. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui
suatu Gatekeeper (pengawasan) supaya
pesan yang masuk dapat diseleksi. Pesan yang disampaikan cenderung lebih
cepat dibanding media lainnya. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
Pada tahun 2002 berdirilah situs
jejaring sosial Friendster (Fs), situs jejaring sosia; yang pada saat itu
menjadi booming dan keberadaan media sosial menjadi feomenal. Dengan adanya Fs,
admin dimudahkan untuk berkomunikasi dengan Plug-in yang beragam. Baik itu
memodifikasi dari tampilan latar belakang sampai dengan memasukkan URL musik
player di dalamny. Sehingga orang yang berkunjung ke Akun Fsnya dapat sambil
mendengarkan musik dan background yang unik.
Pada tahun 2004 berdirilah situs
jejaring sosial Facebook (Fb) yang terkenal sampai saat ini. Konon katanya Mark Zuckerberg menciptakan Facemash, pendahulu Facebook, tanggal 28 Oktober
2003 ketika berada di Harvard sebagai mahasiswa
tahun kedua.
Facebook merupakan situs yang paling banyak digunakan. Rata-rata akun yang
dibuat pada bulan Agustus 2008 tercatat 100 juta pengguna dengan persentase
178.38%. kecanggihan Fb sebetulnya tidak jauh dengan Fs. Tetapi situs ini mampu memaksimalkan upload foto terbanyak dan videonya. Bahkan
pada sekarang ini tampilan Fb semakin update. Kelebihannya banyak fitur yang
dapat digunakan dengan semaksimal mungkin. Dari chatting Fb, video call (skype), sampai dengan menikmati aplikasi games online
facebook.
Setelah Fb hadirlah Twitter pada tahun
2006, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna
dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau bernama Tweet yang dibatasi 140
karakter. Tidak jauh berbeda dengan Fs pula, namun dampak yang terjadi oleh
Twitter ini, pengguna akun dapat berbagi cerita
melalui link yang dishare pada status terbarunya. Selain itu pengguna
juga dapat berbagi foto dan check-in places melalui fitur update statusnya.
Dari segi
bisnis, situs jejaring sosial ini digunakan untuk mempromosikan produk
terbarunya. Sehingga lebih efisien waktu, hemat, dan tepat pada sasarannya.
Kendalanya dikarenakan oleh banyaknya kasus penipuan dari situs jejaring sosial
ini. Sangat rentan sekali akun yang dimiliki lebih mudah dibobol, sehingga
kerap juga terjadi tindakan kriminal yang membahayakan teman di dalam jejaring
sosial tersebut.
Aplikasi
situs jejaring sosial ini sesungguhnya sangat mudah untuk dipergunakan.
Mendekatkan orang yang jauh atau pun menjauhkan orang yang dekat. Namun pada
intinya pengguna yang positif akan menggunakan fasilitas ini dengan sebaik
mungkin sehingga kerabat lama yang tempat tinggalny jauh, dapat berkomunikasi
kembali tanpa harus bertemu terlebih dahulu.
Sunday, 9 December 2012
Televisi
Pada 1930-an, kotak televisi yang dijual pertama kali
sudah berfungsi sebagai alat penerima komunikasi utama di dalam rumah,
perdagangan, dan institusi. Pada waktu itu televisi
berfungsi sebagai hiburan dan sumber informasi berupa berita. Televisi adalah
sebuah teknologi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi informasi
di seluruh dunia.
Televisi Kabel, sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat
frekuensi radio yang
ditransmisikan melalui serat
optik
yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi
biasa yang harus ditangkap antena (over-the-air). Selain acara
televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat
disampaikan lewat kabel.
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel
kurang berhasil di Afrika karena
kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio,
frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu
kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi.
Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk
menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.
Masa kini adalah awal komunikasi elektronik. Berikut perkembangan televisi :
1. George
Carey (1876) membuat selenium camera yang bisa membuat seseorang
melihat gelombang listrik dan akhirya disebut sinar katoda. Sebelumnya, gambar
pertama y ang berhasil dikirimkan
secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, yang kemudian
dikembangkan pada akhir abad ke-19.
2. Pada 1878, konsep pertama pengiriman gambar
bergerak yang menggunakan daya elektrik adalah konsep pertama pengiriman gambar
bergerak atau teleponskop, tidaklama setelah penemuan telepon. Hal tersebut
membuat para penulis fiksi ilmiah berpendapat bahwa suatu hari nanti cahaya
juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara. Dan, itu
telah terbukti pada penemuan selanjutnya.
3. Pada
tahun 1881, pertama kali mengirim gambar menggunakan sistem pemindaian gambar,
yaitu menggunakan pantelegraf, yang menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Penggagas pertama yang
menggunakan istilah televisi adalah Constatin Perskyl dari Rusia (1900).
4. Pada tahun 1907, dua orang yang bernama
Campbell Swinton dan Boris Rosing melakukan percobaan terpisah mengunakan sinar
katoda untuk mengirim sebuah gambar.
Jenis televisi dibagi
menjadi dua golongan yaitu televisi analog dan televisi digital. Televisi
analog menginformasikan gambar dengan cara memvariasikan dfrekuensi dari
sinyal. Sedangkan televisi digital, alat yang berfungsi menangkap siaran
televisi digital. Televisi jenis ini merupakan perkembangan dari sistem siaran
analog ke sistem digital.
Secara umum
cara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa
frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari
gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan antara gambar dan suara,
sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal
suara diproses untuk dipecah menjadi stereo, untuk kemudian diumpan ke penguat
akhir dan speaker.
Perangkat
output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti
CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan bagi piranti
keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan
video dan alat pendengar personal.
Sunday, 2 December 2012
Industri Radio
Perkembangan Teknologi Komunikasi
"Industri Radio"
Sebelum tahun 1950-an, ketika televisi menyedot banyak
perhatian khalayak radio siaran, banyak orang memperkirakan bahwa radio siaran
berada diambang kematian. Radio adalah media masa eleketronik tertua dan sangat
luwes. Selama hampr satu abad lebih keberadaannya, radio siaran telah berhasil
mengatasi persaingan keras dengan bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi
kabel, electronic games dan personal casset players (walkman). Radio
telah beradaptasi dengan perubahan dunia yang semakin berkembang. Tentunya akan
menguntungkan dan melengkepai dengan media lainnya.
Persaingan bisnis industri radio saat ini lebih
menjanjikan. Karena tidak semua masyarakat terpencil selalu memiliki televisi, VCD Players, DVD Players, dan alat teknologi canggih lainnya. Keunggulan radio
siaran adalah berada dimana saja, apakah itu di tempat tidur, di dapur, di
dalam mobil, di kantor, di jalanan, di pantai, dan berbagai tempat lainnya.
Radio memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.
Agar dapat memahami
organisasi industri radio siaran, kita perlu memahami keterlibatan stasiun
lokal dan jaringan. Di Amerika sedikitnya terdapat 10 ribu stasiun radio
siaran. Stasiun tersebut beroperasi di kota-kota besar, kota-kota kecil, dan
desa-desa yang melintasi negara. Pebisnis industri radio menganggap bahwa radio
siaran lebih mudah dan murah dalam memberikan informasi dan meyiarkan iklan
komersil.
Karena jika dibandngkan dengan industri perfilman atau
televisi, jauh lebih mahal dan perlu waktu banyak untuk shooting, editing, dan
sebagainya. Sedagkan radio saran hanya mengandalkan suara vokal yang tajam dan
intonasi nada siaran yang menarik, agar pendengar radio dapat menikmatinya dan
terpengaruh terhadap apa yang disiarkannya.
Jaringan radio siaran dirancang oleh dua atau lebih
stasiun radio siaran yang membuat program secara simultan. Anggota stasiun
radio siaran disebut himpunan (affiliates)
yang dapat menata hubungan secara teknik dan bergabung atau berafiliasi dalam
meramu program mereka. Jaringan adalah sumber program terpenting, setelah
kemunculan radio siaran.
Perkembangan
radio siaran di Indonesia dimulai dari masa penjajahan Belanda, penjajahan
Jepang, zaman kemerdekaan dan zaman Orde Baru. Radio yang pertama di Indonesia,
pada waktu itu bernama Hindia Belanda, ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia yang resminya didirikan
pada tanggal 16 Juni 1925 pada saat Indonesia masih dijajah Belanda, dan
berstatus swasta. Setelah BRV berdiri, secara serempak berdiri pula badan-badan
radio siara lainnya di kota Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya. Yang
terbesar dan terlengkap adalah NIROM (Nederlandsch
Indische Radio Omroep Mij) di Jakarta, Medan, dan Bandung.
Pada
zaman orde baru ada sebuah keharusan radio-radio swasta mengesampingkan warta
berita dari RRI, di era reformasi hal ini tidak terjadi lagi. Seperti halnya
media cetak, pada era reformasi bermunculan radio-radio siaran swasta. Menurut
catatan PRSSNI (Persatuan Radio
Siaran Swasta Nasional Indonesia),
hingga tahun 2005, terdapat sekitar 900 raio siaran swasta yang menjadi
anggota. Namun banyak pula radio siaran swasta yang tidak terdaftar di PRSSNI
karena sejak reformasi, radio siaran tidak diwajibkan lagi menjadi anggota
PRSSNI.
Radio-radio
tersebut mempunyai kewenangan untuk menyiarkan warta berita secara mandiri
dengan nama program yang berbeda-beda. Regulasi terhadap media tersebut tidak
tertumpu pada pemerintah saja. Melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya
Komite Penyiaran Indonesia (KPI). Hal ini disebabkan radio siaran juga dapat
melakukan fungsi kontrol sosial seperti suratkabar, di samping empat fungsi
lainnya yakni memberi informasi, menghibur, mendidik, dan melakukan persuasi.
Tuesday, 20 November 2012
Industri Buku, Koran dan Majalah
Perkembangan Teknologi Komunikasi
”Industri Buku, Koran dan Majalah”
Media cetak yang dapat
memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar (koran) dan majalah.
Setiap harinya 60 juta eksemplar surat kabar sampai kepada pembaca Amerika
Serikat. Setiap minggu lebih dari 10 ribu surat kabar mingguan memuat berita
dan iklan untuk komunitas lokal. Keberadaaan surat kabar di Indonesia ditandai
dengan perjalanan panjang melalui lima periode yakni mas penjajahan Belanda,
penjajahan Jepang, menjelang kemerdekaan dan awal kemerdekaan, serta zaman orde
lama dan serta orde baru.
Untuk dapat memanfaatkan
media massa secara maksimal demi tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang
komunikator harus memahami kekurangan dan kelebihan media tersebut, Dengan kata
lain, komunikator harus mengetahui secara tepat karakteristik media massa yag
akan digunakannya. Karakteristik surat
kabar sebagai media massa mencakup : publisitas, periodesitas, universalitas,
aktualitas dan terdokumentasikan.
Dari struktur
karakteristik surat kabar itu sendiri, maka surat kabar dapat dikelompokkan
berbagai kategori. Dilihat dari ruang lingkupnya, maka
kategorisasinya adalah surat kabar lokal, regional, dan nasional. Ditinjau dari
bentuknya, ada bentuk surat kabar berbahasa Indonesia, bahasa Inggris dan
bahasa daerah.
Surat kabar nasional,
diantaranya Kompas, Suara Pembaharuan, Media Indonesia, Republika, Suara Karya.
Surat kabar regional, diantaranya Pikiran Rakyat (Jawa Barat), Jawa Pos dan Surabaya
Pos (Jawa Timur), Suara Merdeka (Jawa Tengah), Waspada (Sumatera Utara), Bali
Pos (Bali). Surat kabar bentuk tabloid, adalah Bintang,
Citra, Nova, Wanita Indonesia, Bola, GO (Gema Olahraga). Surat kabar berbahasa
Inggris, diantaranya The Jakarta Pos.
Setiap
karakter dari surat kabar memiliki ciri khas berbeda dalam membahas berita yang
diinformasikan. Sebagian kecil surat kabar di daerah, masih belum berbentuk
full color, begitu juga Pikiran Rakyat yang didirikan pada 26 Maret 1966,
kualitas design gambar dan kolom koran masih standar dan berwarna hitam putih (black and white). Namun setelah
ditemukannya mesin cetak berwarna oleh Johannes Gutenberg. Hampir seluruh surat
kabar dan majalah di dunia sudah didesain dengan ciri khas masing-masing dan
dapat ditampilkan dengan full colour.
Seiring
dengan perkembangan zaman teknologi media yang semakin canggih, maka kini sudah
ditemukan mesin cetak print, yang mampu memberikan kualitas warna yang tajam.
Dan begitu banyak pula aplikasi komputer, yang di dalamnya mampu mengolah dan
mengedit berita dengan mudah dan hasilnya pun terlihat rapih dan menarik
pelanggan surat kabar atau majalah tersebut. disamping itu pula di era
globalisasi digital, masyarakat menjadi semakin cepat untuk mengakses berita di
internet. Dengan upload berita yang sangat cepat dan terupdate.
Edisi
perdana majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan 1930-an memperoleh
kesusksesan besar. Majalah telah membuat segementasi pasar tersendiri dan
membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak di Amerika. Munculnya
nama-nama majalah seperti Scientific
American, Psychology Tody dan Playboy
secara aktif membentuk segmen pembaca baru.
Klasifikasi
majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yakni : general; consumer magazine (majalah konsumen
umum). Business publication (majalah
bisnis), literacy reviews and academic
journal (kritik sastra dan majalah ilmiah), newsletter (majalah khusus terbitan berkala), public relations magazine (majalah humas). Awal kemerdekaan
Soemanang, SH. yang menerbitkan majalah Revue
Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya
kordinasi penerbitan surat kabar yang jumlahnya mencapai ratusan. Semuanya terbit dengan
satu tujuan, yakni menghancurkan sisa-sisa kekuasaan Belanda.
Selain kecanggihan yang diutamakan dalam proses
penyebarannya pesan melalui surat kabar, tetapi perlu diingat bahwa alur pesan
yang disampaikan di dalamnya, mampu menggiring pandangan masyarakat terhadap
suatu peristiwa atau berita yang sedang diangkat.
Subscribe to:
Posts (Atom)