Wednesday 19 December 2012

Perkembangan Jejaring Sosial

Media sosial adalah sebuah media jaringan sosial online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.
Ciri-ciri media sosial memiliki fleksibilitas dalam berkomunikasi. Pesan yang disampaikan tidak hanya satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui sms ataupun internet. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper (pengawasan) supaya pesan yang masuk dapat diseleksi. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
Pada tahun 2002 berdirilah situs jejaring sosial Friendster (Fs), situs jejaring sosia; yang pada saat itu menjadi booming dan keberadaan media sosial menjadi feomenal. Dengan adanya Fs, admin dimudahkan untuk berkomunikasi dengan Plug-in yang beragam. Baik itu memodifikasi dari tampilan latar belakang sampai dengan memasukkan URL musik player di dalamny. Sehingga orang yang berkunjung ke Akun Fsnya dapat sambil mendengarkan musik dan background yang unik.
Pada tahun 2004 berdirilah situs jejaring sosial Facebook (Fb) yang terkenal sampai saat ini. Konon katanya Mark Zuckerberg menciptakan Facemash, pendahulu Facebook, tanggal 28 Oktober 2003 ketika berada di Harvard sebagai mahasiswa tahun kedua. Facebook merupakan situs yang paling banyak digunakan. Rata-rata akun yang dibuat pada bulan Agustus 2008 tercatat 100 juta pengguna dengan persentase 178.38%. kecanggihan Fb sebetulnya tidak jauh dengan Fs. Tetapi situs ini mampu memaksimalkan upload foto terbanyak dan videonya. Bahkan pada sekarang ini tampilan Fb semakin update. Kelebihannya banyak fitur yang dapat digunakan dengan semaksimal mungkin. Dari chatting Fb, video call (skype), sampai dengan menikmati aplikasi games online facebook.
Setelah Fb hadirlah Twitter pada tahun 2006, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau bernama Tweet yang dibatasi 140 karakter. Tidak jauh berbeda dengan Fs pula, namun dampak yang terjadi oleh Twitter ini, pengguna akun dapat berbagi cerita  melalui link yang dishare pada status terbarunya. Selain itu pengguna juga dapat berbagi foto dan check-in places melalui fitur update statusnya.
Dari segi bisnis, situs jejaring sosial ini digunakan untuk mempromosikan produk terbarunya. Sehingga lebih efisien waktu, hemat, dan tepat pada sasarannya. Kendalanya dikarenakan oleh banyaknya kasus penipuan dari situs jejaring sosial ini. Sangat rentan sekali akun yang dimiliki lebih mudah dibobol, sehingga kerap juga terjadi tindakan kriminal yang membahayakan teman di dalam jejaring sosial tersebut.
Aplikasi situs jejaring sosial ini sesungguhnya sangat mudah untuk dipergunakan. Mendekatkan orang yang jauh atau pun menjauhkan orang yang dekat. Namun pada intinya pengguna yang positif akan menggunakan fasilitas ini dengan sebaik mungkin sehingga kerabat lama yang tempat tinggalny jauh, dapat berkomunikasi kembali tanpa harus bertemu terlebih dahulu.

Sunday 9 December 2012

Televisi



          Pada 1930-an, kotak televisi yang dijual pertama kali sudah berfungsi sebagai alat penerima komunikasi utama di dalam rumah, perdagangan, dan institusi. Pada waktu itu televisi berfungsi sebagai hiburan dan sumber informasi berupa berita. Televisi adalah sebuah teknologi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia.
Televisi Kabel, sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over-the-air). Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.

Masa kini adalah awal komunikasi elektronik. Berikut perkembangan televisi :
1.   George Carey (1876) membuat selenium camera yang bisa membuat seseorang melihat gelombang listrik dan akhirya disebut sinar katoda. Sebelumnya, gambar pertama y     ang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, yang kemudian dikembangkan pada akhir abad ke-19.

2.  Pada 1878, konsep pertama pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik adalah konsep pertama pengiriman gambar bergerak atau teleponskop, tidaklama setelah penemuan telepon. Hal tersebut membuat para penulis fiksi ilmiah berpendapat bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara. Dan, itu telah terbukti pada penemuan selanjutnya.

3.   Pada tahun 1881, pertama kali mengirim gambar menggunakan sistem pemindaian gambar, yaitu menggunakan pantelegraf, yang menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Penggagas pertama yang menggunakan istilah televisi adalah Constatin Perskyl dari Rusia (1900).

4.   Pada tahun 1907, dua orang yang bernama Campbell Swinton dan Boris Rosing melakukan percobaan terpisah mengunakan sinar katoda untuk mengirim sebuah gambar.
 
            Jenis televisi dibagi menjadi dua golongan yaitu televisi analog dan televisi digital. Televisi analog menginformasikan gambar dengan cara memvariasikan dfrekuensi dari sinyal. Sedangkan televisi digital, alat yang berfungsi menangkap siaran televisi digital. Televisi jenis ini merupakan perkembangan dari sistem siaran analog ke sistem digital.
Secara umum cara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan antara gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah menjadi stereo, untuk kemudian diumpan ke penguat akhir dan speaker.
Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan bagi piranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal.

Sunday 2 December 2012

Industri Radio



Perkembangan Teknologi Komunikasi
"Industri Radio"

Sebelum tahun 1950-an, ketika televisi menyedot banyak perhatian khalayak radio siaran, banyak orang memperkirakan bahwa radio siaran berada diambang kematian. Radio adalah media masa eleketronik tertua dan sangat luwes. Selama hampr satu abad lebih keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, electronic games dan personal casset players (walkman). Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia yang semakin berkembang. Tentunya akan menguntungkan dan melengkepai dengan media lainnya.
Persaingan bisnis industri radio saat ini lebih menjanjikan. Karena tidak semua masyarakat terpencil selalu memiliki televisi, VCD Players, DVD Players, dan alat teknologi canggih lainnya. Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja, apakah itu di tempat tidur, di dapur, di dalam mobil, di kantor, di jalanan, di pantai, dan berbagai tempat lainnya.

Radio memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.
            Agar dapat memahami organisasi industri radio siaran, kita perlu memahami keterlibatan stasiun lokal dan jaringan. Di Amerika sedikitnya terdapat 10 ribu stasiun radio siaran. Stasiun tersebut beroperasi di kota-kota besar, kota-kota kecil, dan desa-desa yang melintasi negara. Pebisnis industri radio menganggap bahwa radio siaran lebih mudah dan murah dalam memberikan informasi dan meyiarkan iklan komersil.
Karena jika dibandngkan dengan industri perfilman atau televisi, jauh lebih mahal dan perlu waktu banyak untuk shooting, editing, dan sebagainya. Sedagkan radio saran hanya mengandalkan suara vokal yang tajam dan intonasi nada siaran yang menarik, agar pendengar radio dapat menikmatinya dan terpengaruh terhadap apa yang disiarkannya.
            Jaringan radio siaran dirancang oleh dua atau lebih stasiun radio siaran yang membuat program secara simultan. Anggota stasiun radio siaran disebut himpunan (affiliates) yang dapat menata hubungan secara teknik dan bergabung atau berafiliasi dalam meramu program mereka. Jaringan adalah sumber program terpenting, setelah kemunculan radio siaran.
            Perkembangan radio siaran di Indonesia dimulai dari masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, zaman kemerdekaan dan zaman Orde Baru. Radio yang pertama di Indonesia, pada waktu itu bernama Hindia Belanda, ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925 pada saat Indonesia masih dijajah Belanda, dan berstatus swasta. Setelah BRV berdiri, secara serempak berdiri pula badan-badan radio siara lainnya di kota Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya. Yang terbesar dan terlengkap adalah NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij) di Jakarta, Medan, dan Bandung.
            Pada zaman orde baru ada sebuah keharusan radio-radio swasta mengesampingkan warta berita dari RRI, di era reformasi hal ini tidak terjadi lagi. Seperti halnya media cetak, pada era reformasi bermunculan radio-radio siaran swasta. Menurut catatan PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), hingga tahun 2005, terdapat sekitar 900 raio siaran swasta yang menjadi anggota. Namun banyak pula radio siaran swasta yang tidak terdaftar di PRSSNI karena sejak reformasi, radio siaran tidak diwajibkan lagi menjadi anggota PRSSNI.
            Radio-radio tersebut mempunyai kewenangan untuk menyiarkan warta berita secara mandiri dengan nama program yang berbeda-beda. Regulasi terhadap media tersebut tidak tertumpu pada pemerintah saja. Melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya Komite Penyiaran Indonesia (KPI). Hal ini disebabkan radio siaran juga dapat melakukan fungsi kontrol sosial seperti suratkabar, di samping empat fungsi lainnya yakni memberi informasi, menghibur, mendidik, dan melakukan persuasi.

Tuesday 20 November 2012

Industri Buku, Koran dan Majalah


Perkembangan Teknologi Komunikasi
”Industri Buku, Koran dan Majalah”

            Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar (koran) dan majalah. Setiap harinya 60 juta eksemplar surat kabar sampai kepada pembaca Amerika Serikat. Setiap minggu lebih dari 10 ribu surat kabar mingguan memuat berita dan iklan untuk komunitas lokal. Keberadaaan surat kabar di Indonesia ditandai dengan perjalanan panjang melalui lima periode yakni mas penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, menjelang kemerdekaan dan awal kemerdekaan, serta zaman orde lama dan serta orde baru.
            Untuk dapat memanfaatkan media massa secara maksimal demi tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang komunikator harus memahami kekurangan dan kelebihan media tersebut, Dengan kata lain, komunikator harus mengetahui secara tepat karakteristik media massa yag akan digunakannya.  Karakteristik surat kabar sebagai media massa mencakup : publisitas, periodesitas, universalitas, aktualitas dan terdokumentasikan.
            Dari struktur karakteristik surat kabar itu sendiri, maka surat kabar dapat dikelompokkan berbagai kategori. Dilihat dari ruang lingkupnya, maka kategorisasinya adalah surat kabar lokal, regional, dan nasional. Ditinjau dari bentuknya, ada bentuk surat kabar berbahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa daerah.
            Surat kabar nasional, diantaranya Kompas, Suara Pembaharuan, Media Indonesia, Republika, Suara Karya. Surat kabar regional, diantaranya Pikiran Rakyat (Jawa Barat), Jawa Pos dan Surabaya Pos (Jawa Timur), Suara Merdeka (Jawa Tengah), Waspada (Sumatera Utara), Bali Pos (Bali). Surat kabar bentuk tabloid, adalah Bintang, Citra, Nova, Wanita Indonesia, Bola, GO (Gema Olahraga). Surat kabar berbahasa Inggris, diantaranya The Jakarta Pos.
            Setiap karakter dari surat kabar memiliki ciri khas berbeda dalam membahas berita yang diinformasikan. Sebagian kecil surat kabar di daerah, masih belum berbentuk full color, begitu juga Pikiran Rakyat yang didirikan pada 26 Maret 1966, kualitas design gambar dan kolom koran masih standar dan berwarna hitam putih (black and white). Namun setelah ditemukannya mesin cetak berwarna oleh Johannes Gutenberg. Hampir seluruh surat kabar dan majalah di dunia sudah didesain dengan ciri khas masing-masing dan dapat ditampilkan dengan full colour.
Seiring dengan perkembangan zaman teknologi media yang semakin canggih, maka kini sudah ditemukan mesin cetak print, yang mampu memberikan kualitas warna yang tajam. Dan begitu banyak pula aplikasi komputer, yang di dalamnya mampu mengolah dan mengedit berita dengan mudah dan hasilnya pun terlihat rapih dan menarik pelanggan surat kabar atau majalah tersebut. disamping itu pula di era globalisasi digital, masyarakat menjadi semakin cepat untuk mengakses berita di internet. Dengan upload berita yang sangat cepat dan terupdate.
Edisi perdana majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan 1930-an memperoleh kesusksesan besar. Majalah telah membuat segementasi pasar tersendiri dan membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak di Amerika. Munculnya nama-nama majalah seperti Scientific American, Psychology Tody dan Playboy secara aktif membentuk segmen pembaca baru.
Klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yakni : general; consumer magazine (majalah konsumen umum). Business publication (majalah bisnis), literacy reviews and academic journal (kritik sastra dan majalah ilmiah), newsletter (majalah khusus terbitan berkala), public relations magazine (majalah humas). Awal kemerdekaan Soemanang, SH. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya kordinasi penerbitan surat kabar yang jumlahnya mencapai ratusan. Semuanya terbit dengan satu tujuan, yakni menghancurkan sisa-sisa kekuasaan Belanda.
Selain kecanggihan yang diutamakan dalam proses penyebarannya pesan melalui surat kabar, tetapi perlu diingat bahwa alur pesan yang disampaikan di dalamnya, mampu menggiring pandangan masyarakat terhadap suatu peristiwa atau berita yang sedang diangkat.